PENGARUH PERAWATAN LUKA DENGAN METODE MODERN DRESSING (TEKNIK MOIST WOUND HEALING) PADA PASEIN ULKUS DIABETIKUM (LITERATURE REVIEW)
DOI:
https://doi.org/10.57213/nurse.v5i2.122Keywords:
diabetes mellitus, ulkus diabetikum, perawatan luka, modern dressing, moist wound healingAbstract
Pada penderita Diabetes mellitus akan terjadi gangguan pada Neuropati perifer yang menyebabkan kerusakan pada saraf tepi, yaitu saraf otonom (gerak tubuh yang tidak sadar), saraf motoris (dimana gerak tubuh yang sadar, dan saraf sensoris (mendeteksi sensai-sensasi pada tubuh, seperti panas, nyeri, dan tekanan). Dalam merawat pasien DM untuk mencegah luka adalah dengan cara melakukan pencegahan serta perawatan luka diabetikum pada kaki pasein DM yang mengalami luka pada kaki. Perawatan luka yang diberikan pada pasien DM harus dapat meningkatkan proses perkembangan luka. Teknik Modern Wound dressing merupakan metode perawatan luka yang mulai banyak dipakai yang menitikberatkan prinsip moist sehingga jaringan luka akan mengalami proses proliferasi dan terjadi siklus perbaikan sel dengan baik mempercepat repitalisasi, menjaga kelembaban, menurunkan infeksi, dasar luka yang lembab dapat merangsang pengeluaran growth factor untuk mempercepat Penyembuhan luka. Tujuan : Literatur review ini bertujuan untuk mengetahui gambaran literature review mengenai “Pengaruh Perawatan Luka Dengan Metode Modern Dressing (Teknik Moist Wound Healing) Pada Pasein ulkus Diabetikum (Literature Review)”. Metode : Dengan melakukan pencarian terhadap sumber tertulis seperti buku metodologi penelitian, jurnal nasional dan jurnal internasional yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Hasil : Berdasarkan sumber literatur semua jurnal yang ditelaah menunjukan bahwa pasien dengan ulkus diabetik yang diberikan perawatan luka menggunakan moist wound healing cenderung proses penyembuhan lukanya lebih cepat sehingga pasien mendapatkan perawatan luka lebih efektif dan efisien baik dari segi waktu dan biaya
References
Angriani, S., Hariani, H., & Dwianti, U. (2019). The effectivity of modern dressing wound care with moist wound healing method in diabetic ulcus at wound care clinic of etn centre makassar. Jurnal Media Kesehatan, 10(01), 19–24.
Fajriyah, N., Kamalah, A., Fatikhah, N., & Amrullah, A. (2013). Kejadian Ulkus Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Yang Merokok. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(2), 96546. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/6255/pdf
Fatmadona, R., & Oktavira, E. (2016). Aplikasi Modern Wound Care Pada Perawatan Luka Infeksi di RS Pemerintah Kota Padang. Nurse Jurnal Keperawatan, 12(2), 159–165.
Gitarja, W. S., Jamaluddin, A., Hasyim, A., Wibisono, Megawati, V. N., & Fajar, K. (2018). Wound care management in Indonesia: issues and challenges in diabetic foot ulceration. Wounds Asia, 1(2), 13–17. www.woundsasia.com
Hans, T. (2017). Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. Gramedia Pustaka Utama.
Indriyani, C. (2019). Pengalaman Perawat Dalam Melakukan Perawatan Luka Kaki Diabetik Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar.
Kartika, R. (2015). Perawatan Luka Kronis dengan Modern Dressing. Perawatan Luka Kronis Dengan Modern Dressing, 42(7), 546–550.
Kartika, R. (2017). Pengelolaan Gangren Kaki Diabetik. Continuing Medical Education: Jakarta. 44(1), 18–22.
Kartika, R. D., & Hidayat, A. (2018). Pengaruh Implementasi Modern Dressing Terhadap Kualitas Hidup Pasien Ulkus Diabetikum. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 2088–8872, 19–23.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Infodatin : Situasi dan Analisis Diabetes (pp. 1–7). Kemenkes RI: Jakarta.
Khoirunisa, D., Hisni, D., & Widowati, R. (2020). Pengaruh modern dressing terhadap skor penyembuhan luka ulkus diabetikum. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 6(2), 74. https://doi.org/10.30659/nurscope.6.2.74-80
Mulyadi, E., Nurrahmawati, & Ajma’in. (2014). Pengembangan Protokol Manajemen Perawatan Luka Modern di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Langsa. Jurnal INJEC, 1(1), 24–30.
Ose, M. I., Utami, P. A., & Damayanti, A. (2018). Efektivitas Perawatan Luka Teknik Balutan Wet-Dry Dan Moist Wound Healing Pada Penyembuhan Ulkus Diabetik. Journal of Borneo Holistic Health, 1(1), 101–112. https://doi.org/10.35334/borticalth.v1i1.401
Potter, & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik Vol. 2 Edisi 4. EGC.
Purwanti, L. E., & Maghfirah, S. (2016). Faktor Risiko Komplikasi Kronis (Kaki Diabetik) dalam Diabetik Melitus Tipe 2. The Indonesian Journal of Health Science, 7(1), 26–29. http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/TIJHS/article/view/382/261
Rina, Setyawan, H., Nugroho, H., Hadisaputro, S., & Pamayun, T. G. D. (2016). Faktor-Faktor Risiko Kejadian Kaki Diabetik pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (Studi Kasus Kontrol di RSUP dr. M. Djamil Padang). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 1(2), 48–60.
Rohmayanti, & Kamal, S. (2015). Implementasi Perawatan Luka Modern Di RS Harapan Magelang. The 2 Nd University Research Coloquium 2015, ISSN 2407-9189, 1–7. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1642
Soewondo, P., Ferrario, A., & Tahapary, D. L. (2013). Challenges in diabetes management in Indonesia: A literature review. Globalization and Health, 9(1). https://doi.org/10.1186/1744-8603-9-63
Subandi, E., & Sanjaya, K. A. (2019). Modern Dressing Terhadap Penyembuhan Luka Diabetes Melitus Tipe 2 Proses. Jurnal Kesehatan, 10(1), 1273–1283.
Wahyuni, L. (2017). Effect Moist Wound Healing Technique Toward Diabetes Mellitus Patients With Ulkus Diabetikum In Dhoho Room Rsud Prof Dr. Soekandar Mojosari. Jurnal Keperawatan, 6(1), 63–69. https://doi.org/10.47560/kep.v6i1.161.
Wijaya, I.M.S. (2018). Perawatan luka dengan pendekatan multidisiplin [e-book]. Edisi ke-1, Yogyakarta: ANDI.
WHO (World Health Organization). (2005). Wound Management. Geneva: World Health Organization
WHO (World Health Organization). (2011). Diabetes mellitus [internet]. World Health Organization; 2011 [diakses tanggal 17 Maret 2022]. Tersedia dari:http://www.who.int/topics/diabetes_mellit us/en/.
