ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI IUD DIPUSKESMAS KECAMATAN MENTENG JAKARTA PUSAT
Keywords:
contraception, IUD, factors in choosing contraceptionsAbstract
Contraception comes from the word con which means 'to prevent' or 'against' and conception which means the meeting between a mature egg cell and a sperm cell which results in pregnancy. This study aims to determine the factors that influence the selection of the IUD contraceptive method at the Menteng District Health Center, Central Jakarta in 2017, with a sample of 51 respondents. The research design used in this research is a descriptive research design using simple random sampling technique. The results of the study were seen from the age of 20-35 years as many as 30 people (59.0%), acceptors with age> 35 years as many as 21 people (41.0). Elementary education was 5 respondents (10.0%), Middle school was 11 respondents (22.0%), SMA was 20 respondents (39.0%), University was 15 respondents (29.0%). Lack of knowledge 40-55% as many as 4 people (8.0%), sufficient knowledge 56-75% as many as 17 people (33.0%), Good knowledge 76-100% as many as 30 people (59.0%). Obtained approval as many as 41 people (80.0%). Getting information from Health Officers as many as 29 people (57.0%), getting information from Electronic Print Media as many as 18 people (35.0%), and getting information from neighbors and family members as many as 4 people (8.0%). The culture does not support as many as 8 people (16.0%), acceptors whose culture supports as many as 43 people (84.0%). And for those who do not believe as many as 12 people (23.0%), acceptors who believe as many as 39 people (77.0%).
References
Asih, Leli dan Oesman Hadriah. (2009). Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Jakarta: Penerbit KB dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN.
Arum, A.S. 2011. Studi Mikroorganisme dan Sifat Kimia Mikroorganisme Lokal (MOL) yang digunakan pada budidaya padi metode SRI (System of Rice Intensification).Tesis. IPB,Bogor.
Atikah. 2010. Imunisasi Dan Vaksinasi.Yogyakarta: Nuha Offset.
BKKBN, 2007. Keluarga Berencana. Jakarta 2007.
BKKBN, 2008. Ingin Memiliki Kesehatan Reproduksi Prima Hindari Kehamilan 4 Terlalu. Direktorat Kelangsungan Hidup Ibu, Bayi dan Anak. BKKBN. 2008. Program KB di Indonesia.
BKKBN, 2011. Pedoman Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Jakarta : BKKBN.
BKKBN, 2013. Evaluasi pelaksanaan program kependudukan dan KB tahun 2013. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
BKKBN, 2016. Data pencapaian MKJP untuk semua kecamatan Kota Administrasi Jakarta Pusat : BKKBN.
BKKBN. 2012. Laporan Hasil Pembinaan Pus dan Jumlah Peserta KB Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2012 . Kendari.
Copollo D. 2011. Modernization and contraception in Kenya from 1998 to 2008-2009" (dissertation). Texas. University of Texas at Arlington.
DEPKES RI, 2014. Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011 –2014. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta : Depkes
Handayani, L., Suharmiati, Hariastuti, I., dan Latifah, C. 2012. Peningkatan Informasi tentang KB: Hak Kesehatan Reproduksi yang perlu Diperhatikan oleh Program Pelayanan Keluarga Berencana. Buletin Penelitian Sistem kesehatan vol 15 no 3 Juli 2012 289-297. Penelitian.
Handayani, S. (2010). Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Rihama
Harahap, 2009. Pengaruh Budaya Akseptor Kb Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Iud Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Universitas Sumatra Utara.
Hariani, Putri . (2014). Rendahnya Keikutsaertaan Pengguna Metode kontrasepsi Jangka Panjang Pada Pasangan Usia Subur. Kampus C Unair Surabaya 60115.
ILUNI FKUI. 2010. Keluarga Berencana (KB).
Indira, Laksmi. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang digunakan pada Keluarga Miskin (online). Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro .
Junita, 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Alat Kontrasepsi Pada Istri PUS di Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Tesis. Medan: Sekolah Paska Sarjana Universitas Sumatra Utara 2009.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Kohan S, Simbar M, Taleghani F. 2012. Empowerment in family planning as viewed by Iranian women: a qualitative study. Journal of Biosocial Science, 44(2), 209-19.
Mulyani S.N, dan Rinawati M. 2013. Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Notoatmodjo, 2009, Promosi Kesehatan (Teori Dan Aplikasi). PT Rineka Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan.Jakarta.
Pinem, S. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Prawirohardjo. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Proverawati. A, 2010. panduan memilih kontrasepsi. Bantul : Nuha Medika.
Puskesmas Kecamatan menteng, 2016. Cakupan Pelayanan Keluarga Berencana Kecamatan menteng Jakarta Pusat 2016.
Putri Ariani, Ayu (2014) Aplikasi metodologi penelitian Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Nuha Medika
Putri S.S dan Ratmawati A.L. Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pagentan 2 Tahun 2014. Medsains, Vol 1. No. 01. Maret 2015: 1-6.
Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta : P.T. Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Sujiyatini, dkk. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Jakarta: Nuha Medika
Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosadakarya
Sulistyawati, A. 2012. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Nurse
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.