ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA GANGGUAN PERSEPSI PENDENGARAN: PRESBIKUSIS DENGAN TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI UPT PELAYANAN SOSIAL BINJAI
DOI:
https://doi.org/10.57213/nurse.v6i2.184Keywords:
komunikasi verbal, lansia, presbiskusisAbstract
Pelayanan kesehatan pada lansia masih sangat terbatas, baik dari segi jenis dan cukupnya. Gangguan persepsi adalah ketidakmampuan manusia dalam membedakan antara langsung timbul dari sumber internal (pikiran, perasaan) dan stimulus eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan gerontik pada pasien pemenuhan kebutuhan komunikasi non verbal pada lansia dengan presbikusis di UPT pelayanan sosial lanjut usia Binjai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus yang dilakukan pada dua orang pasien dengan diagnosa yang sama yaitu Presbiakusis dengan gangguan komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan proses keperawatan meliputi tahapan sebagai berikut: Pengkajian, Diagnosa keperawatan, intervensi, Implementasi dan evaluasi. Hasil dan Pembahasan: Pada kasus 1 dengan masalah keperawatan ganguan pendengaran komunikasi teraupetik dengan susah mendengar suara. Dikatakan teratasi sebagaian karena dilihat dari pernyataan klien dan observasi perawat yaitu data subjektif klien mengatakan susah mendengar suara klien mengatakan kepala sering tiba-tiba pusing dan kuping tiba-tiba berdengung, kemudian dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital TD:130/80 mmhg N: 88x/menit R: 22x/menit S:36˚C. Pada kasus 2 masalah keperawatan dengan gangguan pendengaraan komunikasi, klien mengatakan tidak mendengar jika diajak berbicara dengan suara dan nada biasa. Klien memohon kepada mahasiswa untuk meningkatkan nada bicara TTV TD:120/70 mmhg N:80x/menitR: 24x/menit, S:36˚C. Kesimpulan dan saran: Setelah peneliti melakukan studi kasus pada klien kurang komunikasi teraupetik pada gangguan persepsi pendengaran pada Ny. N dan Ny. R di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai, maka peneliti dapat menyimpulkan masalah teratasi sebagian hal ini karena keterbatasan waktu peneliti dan responden.
References
Ackley, B.J. ( 2017). Gangguan Sensori Persepsi : Jakarta
Amal, A. I. Identifikasi Komunikasi Antara Keluarga Dengan Pasien Presbiakusis Yang Tinggal Dalam Satu Rumah. Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah, 3(6), 43-53.
Asmadi, 2008. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Defenisi dan kreteria Hasil Keperawatan, Edisi I Jakarta
Boles, 2014. Lanjut Usia dan keperawatan gerontik, Yogyakarta: Nuha Medika
Campbell et al. 2015 Biologi, Edisi Kedelapan jilid 3 Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga
Dermawan, & Rusdi. (2017). Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Publishing.
Dinarti, & Muryanti, Y. (2017). Bahan Ajar Keperawatan: Dokumentasi Keperawatan
Hermanus.(2015), Buku Ajar geriatric (ilmu kesehatan lanjut usia) Edisi 4. Jakarta
Nugroho.(2014). Keperawatan Gerontik& Genetik. Jakarta :ECG,
Mc Kay et all. (1935), Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia di Indonesia. Jakarta
Majority, 2019. Hubungan Gangguan Pendengaran dengan Kualitas Hasil Keperawatan, Edisi I. Jakarta
Lilik, Marifatul (2011) Mengenai proses menua, Jakarta: salemba Medika.
Pangaribuan, R, Pratiwi, M.A., & Tarigan, J. (2021). Komunikasi Verbal pada Stroke Non Hemoragik di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai. Jurnal Insan Cendekia,8(2),129-135
Petra. (2018). Gambaran Audiometri Pada Lansia Di Balai Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar senja cerah manado. Jurnal medik dan rehabilitas (JMR),Volume 1, Nomor 2
Priscilla .Le Mone. (2017). Buku ajar Keperawatan medikal bedah: Gangguan Visual &Auditori. Ed.5. Jakarta :EGC
PPNI. 2018. Standar luaran keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi I jakarta
Ronald, 2014. Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: ANDI
Sofia, Dewi. (2015). Buku Ajaran Keperawatan Gerontik .Yogyakarta :Deepublish.
Shas, 2013. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika
WHO,(2018). Gangguan sensori persepi: Halusinasi: diundah 16 oktober 2012 dari www.new smedical.net/healtch/ hallucination
Zulfikar, 2018. Modul Bahan Cetak Keperawatan gerontik. Jakarta: Pusdik